Ketum MTI KRT AJM ANDI HAKIM SH Himbau Warga Tionghoa Perbanyak Bakti Sosial dalam Rayakan Imlek

BERITA137 Dilihat

JAKARTA, ARTIS6.COM □ KRT AJM Andi Hakim SH selaku Ketua Umum Majelis Tao Indonesia (Ketum MTI) menghimbau agar warga masyarakat Tionghoa perbanyak melakukan bakti sosial di dalam merayakan Tahun Baru Imlek 2569, pada Jumat (16/2) mendatang.

“Bakti sosial bisa dengan cara membagi-bagi angpau, paket sembako, pengobatan gratis maupun lainnya yang lebih bermanfaat positif,” pinta KRT AJM Andi Hakim SH saat diwawancarai ARTIS6.COM di Jakarta, Sabtu (10/2).

Karena itu jangan sampai merayakan secara jor-joran, sehingga mengesankan terlalu menonjolkan etnis sendiri. Cukup secara sederhana saja, namun bisa menyentuh sebagai bagian dari anak bangsa yang bisa hidup berdampingan dengan suku, agama, ras dan antargolongan. ​Dikatakan Ketum MTI bahwa perayaan Tahun Baru Imlek 2569  harus memiliki toleransi terhadap keberagaman budaya dan agama. Selain itu juga perlu menjunjung tinggi terhadap kebhineka tunggal ika demi kesatuan dan persatuan NKRI.

Dalam pandangan KRT AJM Andi Hakim SH untuk menyambut datangnya ‘Shio Anjing Tanah’ di Tahun Baru China 2569 ini, sebaiknya warga masyarakat Tionghoa merayakan Imlek cukup secara sederhana saja. “Dengan begitu, diharapkan bisa memaknai hakikat hidup yang sebenarnya. Justru perlu memperbanyak semacam aksi atau bakti sosial, karena akan bersentuhan dengan masyarakat,” katanya.

Karena itu, saran pria yang dikenal sebagai praktisi hukum alias pengacara Ibukota, rayakanlah Tahun Baru Imlek 2569 dengan hati gembira. “Sangat tidak terpuji, jika merayakannya secara berlebihan, apalagi dengan mabuk-mabukan atau melakukan pesta Narkoba,” tegas Ketua Umum Persaudaraaan Suhu-Suhu se-Indonesia.KRT AJM Andi Hakim SH yang juga dikenal sebagai Ketua Presidium Forum Keluarga Paranormal dan Pengobatan Alternatif Indonesia (FKPPAI), KRT AJM Andi Hakim SH menyebut bahwa Tahun Baru Imlek 2569 yang bershio Anjing Tanah, bisa dimaknai sebagai simbol sebuah kejujuran dan kesetiaan.

“Pada perayaan Imlek di tahun 2018 ini, harus dimaknai kemudian diresapi untuk diimplementasikan di lingkungan kita. Baik itu dalam kehidupan keluarga, lingkungan tempat tinggal maupun pekerjaan atau kantor,” pungkasnya. ■ [GUYS]

Jangan Lewatkan

Komentar

News Feed